12 Tanda-Tanda Masa Subur Terbaik Sebagai Patokan

Bagi setiap wanita yang telah menikah dan ingin mendapatkan anak atau keturunan dalam tenggang waktu yang tepat dan cepat.

Wanita sendiri harus mengetahui dan menguasai tanda- tanda masa kesuburan yang terjadi pada tubuhnya saat menjalani program hamil.

Tentunya, tubuh wanita sendiri yang akan memberikan tanda- tanda mengenai kapan wanita akan mengalami ovulasi (masa pelepasan sel telur dari Ovarium).

Jika sudah mengetahui gejala ovulasi ini, maka bisa memberikan kesempatan kepada dirinya untuk lebih cepat mengalami kehamilan,  dengan memastikan melakukan hubungan seksual yang tepat pada masa- masa menjelang ovulasi.

Kapan wanita mengalami ovulasi? Yaitu pada umumnya wanita mengalami ovulasi 15 hari sebelum periode berikutnya.

Fase yang panjang sebelum periode berikutnya, biasanya disebut fase luteal yaitu umumnya antara 12 hari hingga 16 hari.

Jadi rata- rata yang umumnya terjadi pada wantia adalah 14 hari, normalnya.  Kejadian fase luteal ini terjadi secara konsisten pada wanita yang sama.

Ketika wanita mengalami ovulasi, apa saja gejalanya? Antara lain:

  • Ketika wanita mengalami menstruasi, ini lebih mudah dimengerti oleh wanita ketika sudah pernah mengalami pertama kalinya dalam memahami peristiwa yang terjadi selama siklus ini.
     
  • Siklus menstruasi wanita dimulai pada hari pertama periodenya dan akan berakhir pada hari sebelum haid berikutnya.
     
  • Rata- rata masa berlangsungnya siklus ini adalah 28 hari, tetapi apapun yang terjadi antara 21 hari atau 35 hari, itu juga dianggap normal.

Jadi setelah kita mengetahui proses masa berlangsungnya siklus menstruasi, berikut ini akan diuraikan mengenai tanda- tanda masa subur pada wanita yang perlu diketahui, yaitu:

2. Lendir Serviks (Servical Mucus)


Lendir Serviks juga disebut dengan cairan leher rahim (Cervical Fluid/CF) Yaitu: zat yang normal dan wajar dihasilkan oleh kelenjar pada leher rahim wanita yang dilepaskan ke dalam vagina.

Zat ini berperan menjadi 2 peranan, yaitu berfungsi sebagai penghalang maupun sebagai penyalur bagi sel sperma (tergantung pada fase dalam siklusnya). Cairan ini terdiri dari air 93%, pencapaian 98% pada pertengahan siklus, dan mengandung elektrolit, glukosa dan protein.

Selama siklus terjadi,  lendir serviks ini akan mengalami pola yang berbeda sebagai berikut, karena disebabkan oleh pengaruh hormon:

  • Selama masa menstruasi: wanita tidak akan melihat adanya lendir Serviks ini.
  • Setelah masa menstruasi: wanita tidak akan melihat adanya lendir Serviks, bahkan bersisik dan kering bagian tersebut.
  • Masa- masa kering menstruasi, karena adanya peningkatan hormon. Sehingga menyebabkan leher rahim mengeluarkan lendir Serviks yang bersifat melengket.
  • Saat masa memasuki kesuburan wanita, hormon menyebabkan tingkatnya kadar air pada lendir Serviks sehingga berbentuk seperti cream.
  • Pada puncak kesuburan wanita, lendir Serviks ini akan menyerupai seperti putih telur. Gunakan jari tangan dan ibu jari memasukinya dan merengangkan hingga lebih dari 1 inci. Ini adalah lendir Serviks yang benar benar subur, yang menyediakan kondisi terbaik bagi sel sperma.
  • Pada masa ovulasi, lendir Serviks ini menjadi lebih encer dan mencapai kuantitas yang maksimal dan kemudian menjadi lengket kembali cairannya dan kering sampai pada periode berikutnya.

2. Perubahan pada leher rahim (Cervix)


Leher rahim merupakan peranan yang besar dalam sistem reproduksi wanita.

Leher rahim sebagai penghubung dari vagina menuju uterus bagian vagina dan berperan sebagai penghalang yang terbuka bagi sel sperma memasuki ke uterus bagian rahim pada masa subur wanita dan tetap menutup pada masa lainnya.

Pada masa subur wanita, leher rahim posisinya akan terbuka dan perubahan strukturnya selama fase subur dari siklus ini.
Ciri- cirinya:

  • Sebelum mencapai masa kesuburannya, leher rahim akan terasa keras (seperti ujung hidung), posisinya rendah pada bagian vagina, tertutup dan kering.
  • Ketika memasuki masa kesuburannya dan masa pendekatan pada ovulasi, leher rahim akan terasa lembut (seperti bibir), posisinya tinggi, terbuka dan basah.  Kondisi ini dikenal “SHOW” (Soft, High, Open, Wet).
  • Setelah masa kesuburan (masa ovulasi), maka leher rahim (Cervix) akan kembali ke posisi semulanya.

3. Perubahan suhu badan.


Pengukuran suhu badan atau dikenal istilah (Basal Body Temperature (BBT)). Pengukuran terhadap suhu badan (BBT) akan digunakan sebagai cara terbaik untuk mendeteksi apakah wanita jika atau ketika mengalami ovulasi.

Langkah pengukuran dan pencatatan suhu badan bagi wanita yang sedang mengalami ovulasi. Mulai dilakukan pada hari pertama haid datang pada pagi hari dengan waktu yang sama, seperti kebiasaan bangun paginya. Sangat penting mengambil suhu badan wanita, sebelum terjadinya perubahan pada saat mengalami ovulasi ini.

Mengukur suhu badan dengan mengunakan termometer mulut. Masukan termometer mulut di bagian bawah lidah hingga bagian belakangnya, menaruhnya dalam waktu yang agak lama, untuk mendapatkan hasil pembacaan yang akurat.

Lakukan pengukuran suhu badan ini setiap hari dan mencatat sebagai rekaman. Ketika anda memperhatikannya, suhu badan tetap tinggi pada masa ovulasi, dan suhu badan mengalami perubahan (turun) pada hari pertama atau kedua setelah masa ovulasi.

4. Perubahan bentuk pola ferning pada air liur (Saliva)


24 jam hingga 36 jam sebelum terjadinya masa ovulasi, wanita bisa mengecek pola ferning pada air liur melalui alat Mikroskop atau alat medis yang sudah tersedia di pasaran.

Masa menjelang, memasuki masa ovulasi pola ferning pada air liur wanita akan berbentuk seperti embun beku pada kaca jendela. Ini adalah tanda masa kesuburan sudah mau tiba.

5. Urine mengalami perubahan saat ovulasi.


Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, dari pemeriksaan air liur akan diketahui masa subur wanita.

Berikut ini adalah melalui pemeriksaan urine juga bisa diketahui tanda- tanda masa subur wanita. Ada 2 jenis pemeriksaan urine, yaitu : melalui Strips kertas dan Strips plastik.

Baik Strips kertas atau Strips plastik ini bisa digunakan sekali saja. Strips ini, memiliki 2 garis. Yaitu: garis kontrol dan garis hasil. Jika hasilnya positif maka, warna garis hasil itu sama dengan warna garis kontrol (lebih gelap).

6. Sedikit pendarahan.


Sesuai catatan rekaman medis, beberapa wanita mengalami sedikit bercak pendarahan pada masa ovulasi. Dikarenakan pada saat ovulasi, terjadinya penurunan estrogen sebagai tanda penurunan endometrium (lapisan rahim).

7. Peningkatan selera seksual.


Melalui penganalisaan beberapa studi, menemukan bahwa wanita mengalami peningkatan selera seksual pada saat mereka mengalami masa kesuburan (ovulasi).

8. Meningkatnya rasa indra.


Pada masa ovulasi, hormon dalam tubuh wanita meningkat pula. Sehingga menpengaruhi rasa indra yang tinggi, baik itu bau, rasa maupun visinya selama masa ovulasi.

9. Merasa nyeri pada masa ovulasi.


Beberapa wanita mengalami sensasi dan rasa jenis kram  selama masa ovulasi.  Rasa sakit yang mereka alami di perut bagian bawah, pada satu sisi, yang merupakan bagian sisi Ovarium pelepasan sel telur. Sakit nyeri ini disebut “mittelschmerz” dari bahasa Jerman, yang berarti: “tengah” dan “rasa sakit”.

10. Merasa perut kembung.


Pada masa ovulasi, terkadang wanita bisa merasa perut kembung. Ini disebabkan oleh peningkatan kadar air dalam tubuh, akibat dari peningkatan hormon estrogen.

11. Timbulnya rasa nyeri pada bagian payudara.


Sesuai pencatatan medis, ada beberapa kasus wanita mengalami rasa nyeri pada bagian payudara (puting susu) sebelum atau sesudah masa ovulasi. Hal ini berkaitan dengan pengaruh hormon pada masa ovulasi maupun masa potensi kehamilan.

12. Merasa mual atau sakit kepala.


Wanita juga bisa mengalami rasa mual atau sakit kepala pada masa ovulasi. Ini dikarenakan tubuh sensitif terhadap perubahan hormon yang terjadi.

Demikianlah uraian mengenai 12 tanda- tanda masa subur wanita.  Ketika sudah mengenai tanda- tanda tersebut.

Maka, bagi wanita bisa melakukan langkah- langkah yang mana merupakan saat yang tepat untuk melakukan hubungan seksual  dengan suami tercintanya.

Sehingga, melalui kebijakan yang diambil sesuai dengan penguasaan tips ini bisa mendapatkan anak atau keturunan dalam waktu yang dekat.

Comments

Popular posts from this blog

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Memulai Program Hamil?

Penyebab Kemandulan : 18 Hal Yang Perlu di Waspadai Pria dan Wanita