Kapan Waktu yang Tepat Untuk Memulai Program Hamil?
Pada masa modern ini, setiap pria maupun wanita adalah sama- sama terjun kerja ke dalam masyarakat untuk bekerja maupun berbisnis.
Dikarenakan, masa sekarang perekonomian ini semakin lemah dan sulit untuk memperoleh penghasilan yang stabil dan memadai untuk menghidupkan keluarga mereka. Baik yang belum maupun yang sudah berkeluarga.
Bagi orang yang sudah mempunyai calon pendamping hidup, karena kesibukan kerja dan tekanan perekonomian yang lemah. Mereka mengambil keputusan untuk mengundurkan pernikahannya. Ini juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan penundaan usia pernikahan.
Ada juga karena faktor kesibukan kerja, sehingga menjadi spele dalam hal mencari pasangan hidup. Baik itu bagi pria maupun wanita, ini juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pernikahan usia tua.
Sebenarnya, untuk memulai program hamil ini....
Sangat tergantung pada usia pernikahan kita, bukan? Seperti uraian sebelumnya, ada faktor kesibukan kerja dan perekonomian yang lemah serta faktor kespelean dalam mencari pasangan hidup. Sehingga sebagian orang memilih penundaan usia pernikahannya.
Faktor- faktor ini menghambat berjalannya program hamil tersebut.
Kapan waktu terbaik untuk memulai program hamil? Ini sangat tergantung pada tahap usia pernikahan setiap kita. Berikut ini, akan diuraikan waktu terbaik untuk memulai program hamil
Untuk usia 20- an tahun ini adalah usia yang paling terbaik untuk kehamilan. Sebab wanita pada usia 20-an ini, merupakan masa yang tersubur dan kondisi tubuh yang sehat dan prima untuk kehamilan serta resikonya sangat rendah. Dan patut diketahui bahwa puncak kesuburan pada wanita adalah pada usia 24 tahun.
Wanita yang hamil pada usia tahap ini, resiko terjadinya kelainan genetik pada bayi sangat rendah.
Dengan bertambahnya usia, ovarium akan menua dan begitu pula dengan sel telur pada wanita yang lebih berusia, kualitasnya akan menurun. Sehingga, jika dibandingkan sel telur wanita usia 20- an dengan sel telur wanita yang lebih tua, terjadinya kelainan genetik pada bayi sangat rendah. Salah satu kelainan genetik pada bayi, seperti down syndrome.
Mengenai resiko keguguran janin yang bisa terjadi pada wanita usia 20- an yang hamil, hanya mencapai 10%.
Tahap usia ini bisa dikatakan masa kehamilan yang beresiko menengah tinggi. Apalagi jika wanita mengalami kehamilan di atas usia 35 tahun ini, bisa mengalami resiko komplikasi.
Namun, jangan dikhawatirkan! Sebab sesuai dengan perkembangan teknologi yang canggih dan penanganan medis yang tepat. Wanita yang berusia demikian tetap bisa melahirkan bayi yang sehat.
Wanita pada tahap ini, peluang untuk mendapat anak akan mengalami kesulitan. Disebabkan oleh penuaan pada ovarium, penurunan kualitas sel telur dan perubahan hormon.
Resiko yang terjadi keguguran pada bayi pada tahap usia ini bisa melebihi 10% dari resiko keguguran pada tahap usia 20- an, yaitu : 20%.
Wanita yang hamil di atas usia 35 tahun mempunyai resiko mengalami prematur serta bisa menimbulkan masalah kesehatan pada bayi. Disamping ini, wanita yang hamil di atas usia 35 tahun hingga 40 tahun pada umumnya bisa mengalami tekanan darah tinggi dan diabetes. Sehingga kesehatan ibu bisa terganggu dan wanita yang hamil pada usia ini, persalinannya biasanya hanya bisa dengan cara caesar.
Tahap ini justru membutuhkan program hamil sebagai penunjang untuk terbentuknya kehamilan dan perkembangan janin yang sehat.
Jika wanita sudah memasuki usia 40 tahun ke atas, maka peluang untuk mendapatkan bayi adalah hal yang sangat sulit serta mempunyai resiko yang sangat tinggi, baik bagi ibunya maupun janinnya. Resiko terjadi prematur pada usia tahap ini mencapai 35 %. Karena faktor usia, terjadinya penuaan pada ovarium, turunnya kualitas sel telur dan pengaruh penyakit lainnya, seperti diabetes maupun tekanan darah tinggi.
Bagi wanita yang ingin hamil diatas usia 40 tahun, sebaiknya konsultasi dengan dokter specialis yang bersangkutan.
Apakah masih mempunyai kesempatan untuk bisa mendapat anak dan resiko apa saja yang akan dihadapi, jikalau hamil pada usia tahap tersebut. Daripada beresiko tinggi, salah satu saran untuk mendapatkan anak di usia 40 tahun ke atas adalah bisa mengadopsi anak.
Setelah kita mengetahui bahwa tahap usia yang tepat untuk memulai program hamil. Berikut ini, akan diuraikan apa saja program hamil yang dianjurkan oleh dokter bagi wanita yang ingin mempunyai bayi. Antara lain:
Dalam pengaturan berat badan bagi wanita sebelum, selama dan sesudah kehamilan, ini mencakup:
Biasanya pengontrolan glukosa secara pribadi ini, dianjurkan kepada wanita hamil yang mempunyai gejala maupun riwayat penyakit diabetes.
Saat wanita yang sedang hamil, dokter spesialis kandungan akan menganjurkan hati- hati dalam menggunakan obat, terutama obat yang bisa mengganggu kesehatan ibu dan janinnya. Bahkan obat yang bisa menyebabkan prematur. Contohnya: antibiotik, obat antidepresan, obat anti- malaria, obat darah tinggi tertentu, obat anti-pembekuan darah, obat epilepsi, obat migrain, dll.
Dokter akan memberikan penjelasan dan menganjurkan bagi wanita hamil untuk mengkonsumsi nutrisi- nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh ibu maupun janinnya, seperti: karbohidrat, protein, lemak, serat dan vitamin, kalsium, zat besi, dan asam folat.
Setiap takaran nutrisi yang dibutuhkan setiap wanita hamil itu berbeda- beda sesuai dengan faktor usia, tinggi dan berat badan serta akivitas mereka dalam kehidupan mereka.
Olahraga.
Olahraga tertentu bagi wanita hamil itu sangat penting dan bermanfaat. Selain sehat untuk kondisi tubuh ibu maupun janinnya.
Demikianlah uraian mengenai tahap- tahap usia yang berbaik untuk memulai program hamil disertai program hamil yang pada umumnya dianjurkan oleh doker yang bersangkutan.
Telah kita ketahui bahwa usia paling tepat dan masa yang paling subur memulai program hamil adalah usia 20-an. Namun, dengan adanya program hamil tersebut bisa mendukung dan menunjang terbentuknya kehamilan dan pertumbuhan janin yang sehat pada usia di atas 20-an.
Dikarenakan, masa sekarang perekonomian ini semakin lemah dan sulit untuk memperoleh penghasilan yang stabil dan memadai untuk menghidupkan keluarga mereka. Baik yang belum maupun yang sudah berkeluarga.
Bagi orang yang sudah mempunyai calon pendamping hidup, karena kesibukan kerja dan tekanan perekonomian yang lemah. Mereka mengambil keputusan untuk mengundurkan pernikahannya. Ini juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan penundaan usia pernikahan.
Ada juga karena faktor kesibukan kerja, sehingga menjadi spele dalam hal mencari pasangan hidup. Baik itu bagi pria maupun wanita, ini juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pernikahan usia tua.

Sangat tergantung pada usia pernikahan kita, bukan? Seperti uraian sebelumnya, ada faktor kesibukan kerja dan perekonomian yang lemah serta faktor kespelean dalam mencari pasangan hidup. Sehingga sebagian orang memilih penundaan usia pernikahannya.
Faktor- faktor ini menghambat berjalannya program hamil tersebut.
Kapan waktu terbaik untuk memulai program hamil? Ini sangat tergantung pada tahap usia pernikahan setiap kita. Berikut ini, akan diuraikan waktu terbaik untuk memulai program hamil
Tahap pertama (Usia 20- an tahun hingga Usia 30 tahun).
Untuk usia 20- an tahun ini adalah usia yang paling terbaik untuk kehamilan. Sebab wanita pada usia 20-an ini, merupakan masa yang tersubur dan kondisi tubuh yang sehat dan prima untuk kehamilan serta resikonya sangat rendah. Dan patut diketahui bahwa puncak kesuburan pada wanita adalah pada usia 24 tahun.
Wanita yang hamil pada usia tahap ini, resiko terjadinya kelainan genetik pada bayi sangat rendah.
Dengan bertambahnya usia, ovarium akan menua dan begitu pula dengan sel telur pada wanita yang lebih berusia, kualitasnya akan menurun. Sehingga, jika dibandingkan sel telur wanita usia 20- an dengan sel telur wanita yang lebih tua, terjadinya kelainan genetik pada bayi sangat rendah. Salah satu kelainan genetik pada bayi, seperti down syndrome.
Mengenai resiko keguguran janin yang bisa terjadi pada wanita usia 20- an yang hamil, hanya mencapai 10%.
Tahap ke- 2 (Usia 30 tahun hingga Usia 40 tahun).
Tahap usia ini bisa dikatakan masa kehamilan yang beresiko menengah tinggi. Apalagi jika wanita mengalami kehamilan di atas usia 35 tahun ini, bisa mengalami resiko komplikasi.
Namun, jangan dikhawatirkan! Sebab sesuai dengan perkembangan teknologi yang canggih dan penanganan medis yang tepat. Wanita yang berusia demikian tetap bisa melahirkan bayi yang sehat.
Wanita pada tahap ini, peluang untuk mendapat anak akan mengalami kesulitan. Disebabkan oleh penuaan pada ovarium, penurunan kualitas sel telur dan perubahan hormon.
Resiko yang terjadi keguguran pada bayi pada tahap usia ini bisa melebihi 10% dari resiko keguguran pada tahap usia 20- an, yaitu : 20%.
Wanita yang hamil di atas usia 35 tahun mempunyai resiko mengalami prematur serta bisa menimbulkan masalah kesehatan pada bayi. Disamping ini, wanita yang hamil di atas usia 35 tahun hingga 40 tahun pada umumnya bisa mengalami tekanan darah tinggi dan diabetes. Sehingga kesehatan ibu bisa terganggu dan wanita yang hamil pada usia ini, persalinannya biasanya hanya bisa dengan cara caesar.
Tahap ini justru membutuhkan program hamil sebagai penunjang untuk terbentuknya kehamilan dan perkembangan janin yang sehat.
Tahap Ke- 3 (Usia 40 tahun ke atas).
Jika wanita sudah memasuki usia 40 tahun ke atas, maka peluang untuk mendapatkan bayi adalah hal yang sangat sulit serta mempunyai resiko yang sangat tinggi, baik bagi ibunya maupun janinnya. Resiko terjadi prematur pada usia tahap ini mencapai 35 %. Karena faktor usia, terjadinya penuaan pada ovarium, turunnya kualitas sel telur dan pengaruh penyakit lainnya, seperti diabetes maupun tekanan darah tinggi.
Bagi wanita yang ingin hamil diatas usia 40 tahun, sebaiknya konsultasi dengan dokter specialis yang bersangkutan.
Apakah masih mempunyai kesempatan untuk bisa mendapat anak dan resiko apa saja yang akan dihadapi, jikalau hamil pada usia tahap tersebut. Daripada beresiko tinggi, salah satu saran untuk mendapatkan anak di usia 40 tahun ke atas adalah bisa mengadopsi anak.
Setelah kita mengetahui bahwa tahap usia yang tepat untuk memulai program hamil. Berikut ini, akan diuraikan apa saja program hamil yang dianjurkan oleh dokter bagi wanita yang ingin mempunyai bayi. Antara lain:
Konseling bagi suami- istri, seperti:
- Informasi penting yang patut diketahui oleh pasangan suami- istri, baik bagi suami maupun istri untuk memahami masalah kesehatan yang bisa mempengaruhi pembuahan dan kehamilan.
- Baik bagi istri dan suami didorong menjaga kondisi kesehatan tubuh yang sesehat mungkin secara aktif untuk mendapatkan kehamilan.
- Mengoptimalkan pengelolaan masalah kesehatan kronis.
- Mengidentifikasi kepada pasangan suami- istri jika memiliki resiko yang menyebabkan bayi mengalami malformasi genetik serta memberikan pengetahuan yang cukup kepada mereka dan mengambil keputusannya.
Pengaturan berat badan sebelum, selama dan sesudah kehamilan.
Dalam pengaturan berat badan bagi wanita sebelum, selama dan sesudah kehamilan, ini mencakup:
- Penilaian dan pemantauan berat badan.
- Pencegahan terjadinya kelebihan berat badan / overweight.
- Membantu wanita mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat sebelum, selama dan sesudah kehamilan. Yaitu makanan yang sehat untuk fisik secara aktif dan penurunan berat badan secara bertahap setelah kehamilan.
Pengontrolan glukosa secara pribadi selama kehamilan.
Biasanya pengontrolan glukosa secara pribadi ini, dianjurkan kepada wanita hamil yang mempunyai gejala maupun riwayat penyakit diabetes.
Penggunaan obat.
Saat wanita yang sedang hamil, dokter spesialis kandungan akan menganjurkan hati- hati dalam menggunakan obat, terutama obat yang bisa mengganggu kesehatan ibu dan janinnya. Bahkan obat yang bisa menyebabkan prematur. Contohnya: antibiotik, obat antidepresan, obat anti- malaria, obat darah tinggi tertentu, obat anti-pembekuan darah, obat epilepsi, obat migrain, dll.
Nutrisi bagi wanita hamil.
Dokter akan memberikan penjelasan dan menganjurkan bagi wanita hamil untuk mengkonsumsi nutrisi- nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh ibu maupun janinnya, seperti: karbohidrat, protein, lemak, serat dan vitamin, kalsium, zat besi, dan asam folat.
Setiap takaran nutrisi yang dibutuhkan setiap wanita hamil itu berbeda- beda sesuai dengan faktor usia, tinggi dan berat badan serta akivitas mereka dalam kehidupan mereka.
Olahraga.
Olahraga tertentu bagi wanita hamil itu sangat penting dan bermanfaat. Selain sehat untuk kondisi tubuh ibu maupun janinnya.
Demikianlah uraian mengenai tahap- tahap usia yang berbaik untuk memulai program hamil disertai program hamil yang pada umumnya dianjurkan oleh doker yang bersangkutan.
Telah kita ketahui bahwa usia paling tepat dan masa yang paling subur memulai program hamil adalah usia 20-an. Namun, dengan adanya program hamil tersebut bisa mendukung dan menunjang terbentuknya kehamilan dan pertumbuhan janin yang sehat pada usia di atas 20-an.
Comments
Post a Comment